Kekuatan Pikiran

Kekuatan Pikiran

Semula berawal dari pikiran. Sebenarnya yang saya lihat dalam dalam diri saya adalah peluang menjadi seorang yang sukses. Jujur, mungkin ini sekedar pikiran saya saja. Mungkin saya hanya berandai-andai bisa menjadi seorang sukses. Anda tidak disalahkan ketika memiliki pertanyaan seperti ini, apa seseorang itu bisa sukses cuma karena berpikir? Itu adalah pertanyaan yang baik.

Coba kita pahami pernyataan berikut ini, pikiran adalah sumber energi yang kuat. Kekuatan dari pikiran dapat membuat hidup Anda menjadi beragam. Tidak ada yang dapat terjadi dalam hidup Anda jika Anda tidak memikirkannya terlebih dahulu. Pertimbangkan fakta ini: Anda dapat mengendalikan hidup Anda, lebih dari yang dapat Anda bayangkan.

Kita perlu menangkap intisari pernyataan di atas dengan baik. Yang saya tangkap adalah pikiran itu berkekuatan. Entah apa yang sedang Anda pikirkan saat ini, berhati-hati adalah pesan yang bagus. Berhati-hatilah dengan pikiran Anda.  Anda tidak perlu berpikir rumit. Analogikan seperti ini, pikiran dapat membantu Anda mencapai tujuan Anda. Jika Anda ingin sukses, maka Anda bisa menjadi seorang sukses. Jika Anda berpikir bahwa Anda adalah seorang yang gagal, maka itu adalah awal kegagalan Anda.

Kekuatan pikiran adalah sesuatu yang nyata dan bisa Anda rasakan sendiri di dalam diri Anda. Saya ambil contoh apabila Anda adalah seorang pemalu. Malu seringkali dilihat sebagai bawaan sejak kecil, dan banyak yang berpikir tidak dapat mengatasinya. Itu salah. Seorang pemalu umumnya terlalu banyak berpikir dan berandai-andai sesuatu yang negatif sebelum mereka melakukannya. Alhasil, tidak ada tindakan nyata yang bisa mereka lakukan. Mereka bahkan tidak bisa bergaul dengan baik dengan lingkungan sosialnya.

Pikiranlah yang membuat Anda sampai bisa mengerjakan sebuah aktivitas. Kekuatan pikiran dapat mengerjakan banyak hal yang bahkan tidak bisa Anda bayangkan untuk menjadi berhasil. Makanya, sangat disarankan bagi Anda untuk memiliki pikiran yang positif selama Anda hidup. Proyeksi pikiranlah yang bisa menghasilkan orang-orang sukses di belahan dunia manapun.

Ada kisah tentang seorang buronan kelas kakap di Eropa yang berhasil ditangkap atas kejahatan luarbiasanya. Banyak pihak yang menyetujui menghukum mati si kriminal. Ada yang mengusulkan untuk menembak mati, dihukum gantung saja, dan ada yang ingin agar ia dibiarkan mati di kursi listrik. Tetapi, seorang ilmuwan mengusulkan menggunakan metode hukuman mati dalam bentuk yang lain.

Sang kriminal kemudian dimasukkan ke dalam sebuah ruangan dan dibaringkan dalam keadaan tubuh terikat. Mereka menutup kedua matanya. Kemudian, ia diberitahu bahwa ia akan segera dihukum mati dengan metode terbaru. Ia dibisikkan seperti ini; “Kamu akan segera dihukum mati dengan metode terbaru, maka urat nadi di pergelanganmu akan kami potong dan darahmu akan segera menetes. Kamu tidak akan merasa sakit karena teknologi yang kami gunakan sangat canggih. Darahmu akan menetes secara perlahan dan akan membiarkan dirimu mendengar suara tetesannya. Secara perlahan kamu akan kehabisan darah dan tubuhmu akan melemah, detak jantungmu semakin perlahan... semakin lemah sampai akhirnya kamu akan mati!”

Mereka pun memulai kegiatan eksekusinya. Sang kriminal mulai merasakan keanehan di tubuhnya, merasakan potongan di pergelangan tangannya, dan dengan segera pula ia merasakan darahnya menetes, tes..tes..tes.. ia tahu bahwa ia semakin kehilangan darah, dan tubuhnya semakin melemah. Jantungnya berdetak semakin perlahan, dan tragisnya iapun meninggal.

Satu yang disayangkan, Si Kriminal tidak menyadari bahwa sebenarnya ia tidak dieksekusi mati. Yang mereka lakukan hanyalah mengambil sepotong es yang tajam, kemudian potongan es tersebut dilewatkan pada pergelangan Si Kriminal, tanpa sedikitpun menyentuh pergelangan tangannya. Yang terjadi adalah Si Kriminal dibuat percaya bahwa pergelangan tangannya benar-benar dipotong,  dan mengikuti semua sugesti yang dipikirkan. Dan akhirnya Si Kriminal pun mati.

Singkatnya yang ingin saya, pikiran adalah sesuatu yang sangat berkekuatan. Eksistensi kita adalah apa yang kita pikirkan. Termasuk apa yang akan terjadi pada diri Anda. Jika Anda berpikir baik, maka Anda menjadi baik. Apabila Anda berpikir sebaliknya, maka kegagalanlah yang selalu menyertai Anda. Anda ada karena Anda berpikir